Memasuki seri ke-4, balap khusus Honda Brio yang diikuti para pembalap muda di kelas rookie ini diprediksi akan
semakin memanas. Sebab banyak pembalap yang terus meningkat dan semakin matang dibandingkan seri sebelumnya.
Selain itu performa mobil juga diperkirakan yang semakin tangguh.
Seri ketiga HBSC akan diikuti 17 pembalap atau lebih banyak dibanding seri kedua yang diikuti oleh 14 pembalap.
Menurut manajemen Honda dari sisi kualitas terjadi peningkatan pada sejumlah pebalap.
Sendy Setiawan (Bintang Sobo GT Radial RT) berhasil mencetak catatan waktu tercepat 1.58.814 detik. Catatan ini
sekaligus mempertajam catatan waktunya yang diiperoleh dari dua seri sebelumnya.
Selain mencetak waktu tercepat, Sendy Setiawan juga berhasil merebut podium juara pada seri tersebut. Sementara
posisi kedua dan ketiga direbut oleh Bayu Pratama (Privateer) dan MB Utomo (Privateer). Dengan demikian, Bayu
Pratama masih memegang klasemen sementara dengan 35 poin, diikuti Sendy Setiawan dengan 30 poin, dan MB Hutomo
dengan 29 poin.
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, para pembalap HBSC
mampu memperlihatkan performa yang sangat menjanjikan, baik dari kemampuan pembalap maupun performa mobilnya.
"Persaingan juga sudah semakin ketat mengingat ajang balap Brio Speed Challenge tinggal menyisakan dua seri lagi,”
tambahnya
Ajang balap HBSC merupakan ajang balap khusus untuk Honda Brio yang diselenggarakan oleh PT HPM. Ajang ini
rencananya akan digelar sebanyak lima seri di musim ini dan akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 110 juta. (Sumber: Tribunnews.com)
