Random Posts

header ads

Anas Simpati Kepada Presiden Terkait Isu Penculikan

Semarang - Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum mengatakan bahwa dirinya bersimpati kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan isu penculikan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Profesor Subur Budhisantoso.

"Saya malah bersimpati kepada Pak SBY. Karena beliau dapat informasi yang salah, bahwa Anas dan Pasek (Gede Pasek Suardika, red.) sebarkan berita penculikan Pak Subur, maka beliau marah," kata Anas ketika dihubungi dari Semarang, Jumat pagi.

Dengan informasi itu, Anas yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat menilai wajar apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah.

"Maka, yang salah adalah pembisiknya. Pembisiknya harus minta maaf kepada Pak SBY. Ke depan beliau perlu lebih hati-hati terhadap info para pembisik. Jangan sampai suntikan `racun` terus-menerus terasa sebagai `madu`," ucapnya.

Lebih lanjut Anas menekankan, "Adalah berbahaya jika sikap dan kebijakan pemimpin diambil atas dasar informasi yang tidak valid. Ini penting untuk digarisbawahi."


Di lain pihak, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 1997--1999 itu ikhlas dimarahi meski kemarahan tersebut lahir dari informasi yang salah.

"Yang penting jangan lagi terjadi kepada orang lain dan keputusan yang menyangkut kepentingan publik. Pemimpin sangat perlu didukung oleh sumber informasi yang sahih dan bisa dipertanggungjawabkan," pesannya. (ant/bm 10)