Random Posts

header ads

PDIP Cari Capres Pemberani Untuk Bisa Jalankan Pembangunan Semesta

Jakarta - Usai menggelar rapat pada Rakernas III malam tadi, PDIP menyatakan telah membuat rencana pembangunan Indonesia untuk 2014 hingga 2019. Capres PDIP harus bisa menjadi komandan dari rencana pembangunan ini.

"Kami Komisi II Rakernas PDIP merumuskan sistem pembangunan semesta berencana," kata Ketua Perencanaan Pembangunan Semesta M Prakosa usai Rakernas hari kedua di Econvention Building, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013).

Prakosa mengungkapkan substansi pembangunan yang diusung partainya berdasar pada pembangunan karakter Sumber Daya Manusia (SDM), dan tak lagi mengutamakan Sumber Daya Alam (SDA).

"Termasuk seandainya kita di pemerintahan, akan ada amnesti pengampunan pajak, kita akan renegosiasi kontrak-kontrak karya pengolahan SDA kita," tuturnya.

Rencananya, hal ini akan menjadi rekomendasi pada hari terakhir Rakernas besok. Untuk bisa melaksanakan program-program semacam itu, dibutuhkan pemimpin yang pemberani.

"Di bidang energi, sumur-sumur minyak kita hampir semua dikasih ke pihak asing. Kalau kontrak merugikan kita, kenapa tidak diputus saja kontraknya. PDIP tidak akan ragu-ragu," ujar Prakosa yang juga Pelaksana harian (Plh) Ketua DPD Jawa Tengah ini.

Sosok presiden yang berani bersikap tegas menjadi idaman partai banteng ini. Capres PDIP juga harus terbebas dari rekam jejak kotor yang membelenggu langkah-langkah kebijakan pembangunan radikalnya.

"Pemimpin harus yang berkarakter berani dan bersih. Soalnya banyak pemimpin yang tidak berani ngomong apalagi bertindak karena terbelenggu track recordnya, misalnya pernah korupsi," tutur Prakosa.

Nama yang santer terdengar sebagai capres PDIP adalah Gubernur DKI Joko Widodo. Namun Prakosa memilih enggan mengiyakan secara langsung apakah capres berkarakter pemberani tersebut adalah Jokowi.

"Ini nanti proses yang berjalan (soal capres)," kelitnya. (Sumber: Detik.com)