Random Posts

header ads

Keluarga Korban Pembunuhan Bakar Lapo Minuman Keras

TIMIKA - Massa keluarga almarhum Rensi Wattimuri, korban pembunuhan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya, membakar sebuah bangunan (lapo) tempat penjualan minuman keras di belakang Bengkel Las Utama, Jalan Budi Utomo, Timika, Papua, Kamis.

Sebelum membakar lapo penjualan miras tersebut, massa yang berjumlah lebih dari 100 orang mengobrak-abrik lokasi tersebut.

Aksi mereka sempat dihentikan oleh sejumlah aparat Polsek Mimika Baru yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Mimika Baru, AKP Muh Nur Bakti. Namun berselang setengah jam kemudian, massa kembali mendatangi dan membakar bangunan semi permanen yang terbuat dari papan.

Beberapa saat kemudian Kantor Pemadam Kebakaran Pemkab Mimika mengerahkan tiga unit mobil ke lokasi kejadian.

Aksi pembakaran lapo penjualan miras tersebut merupakan buntut dari kasus kematian Rensi Wattimuri pada Kamis sekitar pukul 01.30 WIT.

Saat itu korban bersama rekannya yang bernama Stanly Tuhumena bersama pelaku yang belum diketahui identitasnya mendatangi lapo penjualan miras di belakang Bengkel Las Utama, Jalan Budi Utomo, Sempan Timika untuk mengonsumsi minuman beralkohol jenis sagueru.

Saat korban bersama rekannya hendak pulang ke rumah mereka di Jalan Serui Mekar dan Jalan Sosial Kebon Siri, pelaku meminta keduanya untuk tetap menemani minum alkohol.

Hal itu membuat korban dan pelaku terlibat pertengkaran. Saat itulah pelaku mencabut sebilah badik dan menikam korban pada dada, leher kiri, punggung bagian kiri dan ketiak kiri.

Seusai menghabisi korban, pelaku langsung kabur. Melihat rekannya bersimbah darah, Stanly Tuhumena menghentikan sebuah sepeda motor ojek lalu mengantar korban ke RSUD Mimika.

Nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di RSUD Mimika.

Setelah mendapat laporan dari warga, Unit Reserse dan Kriminal Polsek Mimika Baru mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah warga di sekitar lokasi penjualan miras tersebut tidak mengetahui identitas pemilik lapo penjualan miras di sekitar pemukiman mereka.

"Kami tidak tahu lapo itu milik siapa. Soalnya pemiliknya datang buka pada malam hari, sedangkan pada siang hari selalu ditutup. Yang jelas lapo itu sudah ada lebih dari satu tahun," tutur salah seorang pemilik toko yang berjarak sekitar 10 meter dari lapo penjualan miras yang dibakar massa.

Ia mengaku tidak mengetahui kejadian pembunuhan terhadap almarhum Rensi Watimurri pada Kamis dini hari.

"Kejadian tadi subuh itu kita tidak tahu karena masih tidur. Kami baru tahu pagi harinya karena ada banyak polisi datang," tuturnya sembari mengaku sempat diancam massa saat yang hendak membakar lapo miras tersebut.

Kapolsek Mimika Baru, AKP Muh Nur Bakti mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Rensi Wattimuri masih dicari oleh polisi.

"Kita masih lakukan penyelidikan. Pelakunya kita belum ketahui," kata Nur Bakti. (ant/bm 10)