SENTANI - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, sangat membutuhkan mobil pemadam kebakaran karena jumlah yang ada kurang memadai, kata Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura Edison Wally di Sentani, Rabu (4/9).
"Jumlah mobil untuk mengatasi kebakaran di Kabupaten Jayapura masih sangat kurang karena dua dari empat unit mobil yang ada sudah rusak," ujar Edison Wally.
Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan armada yang dimiliki oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura saat ini sebanyak empat unit, namun dua unit di antaranya sudah rusak total dan sulit diperbaiki lagi, sedang dua unit lainnya bisa beroperasi dalam kondisi yang dipaksakan.
"Dari dua unit yang dioperasikan itu, mempunyai banyak kekurangan peralatan penunjang seperti pompa dan selang," tandasnya.
Edison menuturkan selang yang ada sekarang ini sudah bocor di beberapa bagian, sehingga jika digunakan, tidak bisa memberikan hasil yang maksimal.
"Keadaan ini jika terus dibiarkan maka akan berdampak meluas, artinya banyak masyarakat yang akan menjadi korban kebakaran sulit tertolong, hanya karena kekurangan armada dan fasilitas penunjang lainnya," tegasnya.
Menurutnya, mobil pemadam kebakaran pada zaman ini bukan hanya menjadi sebuah pelengkap institusi pemerintahan namun lebih menjadi kebutuhan, kebutuhan dalam memadamkan kebakaran di saat terjadi kebakaran.
"Kondisi ini sangat membahayakan bukan hanya bagi satuan kerja yang saya pimpin, tapi juga berbahaya bagi seluruh masyarakat di daerah ini, sebab musibah kebakaran bisa datang kapan saja tanpa mengenal status sosial, waktu dan ruang," pungkasnya. (ant/bm 10)
"Jumlah mobil untuk mengatasi kebakaran di Kabupaten Jayapura masih sangat kurang karena dua dari empat unit mobil yang ada sudah rusak," ujar Edison Wally.
Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan armada yang dimiliki oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura saat ini sebanyak empat unit, namun dua unit di antaranya sudah rusak total dan sulit diperbaiki lagi, sedang dua unit lainnya bisa beroperasi dalam kondisi yang dipaksakan.
"Dari dua unit yang dioperasikan itu, mempunyai banyak kekurangan peralatan penunjang seperti pompa dan selang," tandasnya.
Edison menuturkan selang yang ada sekarang ini sudah bocor di beberapa bagian, sehingga jika digunakan, tidak bisa memberikan hasil yang maksimal.
"Keadaan ini jika terus dibiarkan maka akan berdampak meluas, artinya banyak masyarakat yang akan menjadi korban kebakaran sulit tertolong, hanya karena kekurangan armada dan fasilitas penunjang lainnya," tegasnya.
Menurutnya, mobil pemadam kebakaran pada zaman ini bukan hanya menjadi sebuah pelengkap institusi pemerintahan namun lebih menjadi kebutuhan, kebutuhan dalam memadamkan kebakaran di saat terjadi kebakaran.
"Kondisi ini sangat membahayakan bukan hanya bagi satuan kerja yang saya pimpin, tapi juga berbahaya bagi seluruh masyarakat di daerah ini, sebab musibah kebakaran bisa datang kapan saja tanpa mengenal status sosial, waktu dan ruang," pungkasnya. (ant/bm 10)
