Random Posts

header ads

2 pilot maskapai penerbangan Inggris tertidur saat terbang

PENUMPANG di sebuah pesawat menuju Inggris terbang dalam keadaan pilot otomatis ketika kedua pilotnya tertidur di ruang kontrol. Kejadian ini baru terungkap kemarin malam.

Insiden menakutkan itu berlangsung bulan lalu di pesawat Airbus A330 yang dioperasikan oleh sebuah maskapai penerbangan Inggris. Namun, pihak berwenang menolak untuk memberitahu nama perusahaan yang terlibat, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (26/9).

Kedua pilot berharap tidak menghadapi tindakan serius atas insiden itu. Peristiwa ini menyoroti bahaya terkait kepenatan pada penerbangan.

Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 13 Agustus lalu setelah pesawat dengan kursi berjumlah 325 itu lepas landas. Saat itu pilot dan pilot pendampingnya setuju untuk mengambil giliran tidur siang singkat, dan meninggalkan pesawat dalam keadaan pilot otomatis.

Namun, salah satu dari mereka terbangun dan menemukan bahwa keduanya telah tertidur di waktu bersamaan. Mereka tidak tahu berapa lama pesawat itu berada tanpa pengawasan.

Kedua pilot itu secara sukarela melaporkan kesalahan mereka ke CAA.

"Kita tidak tahu mengapa kedua pilot itu punya sedikit waktu tidur sebelum penerbangan ini. Mereka mengambil gilirannya untuk memiliki waktu istirahat, di mana satu pilot selalu memeriksa sistem pilot otomatis dan tampaknya seolah-olah keduanya tertidur di saat yang bersamaan," kata seorang juru bicara lembaga nasional yang mengatur penerbangan sipil itu.

Berdasarkan hukum, pemilik maskapai itu harus melaporkan perilaku berbahaya kepada industri pengawas penerbangan.

Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris (Balpa) mengatakan pihaknya berulang kali telah memperingatkan CAA tentang bahayanya pilot yang merasa terlalu lelah, dan menuduh pihak pengawas menjadi terlena dengan masalah itu.

Masalah kelelahan di antara para pilot terungkap dalam sebuah penelitian oleh Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris (Balpa) yang menunjukkan bahwa 45 persen dari pilot yang disurvei telah menderita kelelahan yang signifikan.

Angka-angka itu menunjukkan sekitar 20 persen dari pilot percaya kinerja mereka terganggu lebih dari sekali dalam sepekan. Banyak pilot mengatakan mereka saat ini harus terbang lebih dari jam kerjanya.

Catatan menunjukkan dua anggota kru kokpit tertidur selama penerbangan jarak jauh pada 2011. Salah satu pilot teridur selama sepuluh menit, sementara pilot keduanya tidur selama jam istirahat.

Di kasus lainnya, pada 2012, seorang pilot tidak dapat masuk ke kokpit dan setelah menggunakan sebuah kode untuk mengakses kokpit, menemukan pilot pertama sedang tertidur.

Sementara itu, meski hampir semua kasus ini berakhir tanpa bahaya, namun kelelahan menjadi penyebab kecelakaan penerbangan yang tinggi di masa lalu.(Sumber: Merdeka.com)