JAKARTA - PDI Perjuangan hingga kini belum memutuskan nama pengganti Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR.
PDI Perjuangan masih menggodok nama-nama calon pengganti suami Megawati Soekarnoputri.
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya telah menyerahkan lima nama kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Sudah ada sekitar lima nama yang masuk ke Bu Mega. Kami sudah memberikan nama-nama itu dan sejumlah pertimbangannya," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Kelima nama itu adalah Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasona Laoli. Fraksi PDIP akan menyerahkan keputusan tersebut kepada Megawati, siapa yang pantas duduk sebagai Ketua MPR. Bambang mengaku tidak mengetahui siapa yang akan dipilih Megawati.
"Kalau sudah kayak begini, kami enggak pernah tahu apa yang diinginkan Bu Mega," katanya.
Ia menuturkan, kadang keputusan Megawati tidak diketahui kader-kadernya.
"Kadang-kadang, keputusan Ibu sukar ditebak," akunya.
Anggota Komisi VII DPR juga tidak mengetahui kapan nama-nama tersebut akan diserahkan kepada MPR.
"Itu dia, kami enggak tahu kapan, semuanya terserah Bu Mega. Yang jelas, semua masukan sudah disampaikan," jelasnya. (Sumber: TRIBUNNEWS.COM)
PDI Perjuangan masih menggodok nama-nama calon pengganti suami Megawati Soekarnoputri.
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya telah menyerahkan lima nama kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Sudah ada sekitar lima nama yang masuk ke Bu Mega. Kami sudah memberikan nama-nama itu dan sejumlah pertimbangannya," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Kelima nama itu adalah Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasona Laoli. Fraksi PDIP akan menyerahkan keputusan tersebut kepada Megawati, siapa yang pantas duduk sebagai Ketua MPR. Bambang mengaku tidak mengetahui siapa yang akan dipilih Megawati.
"Kalau sudah kayak begini, kami enggak pernah tahu apa yang diinginkan Bu Mega," katanya.
Ia menuturkan, kadang keputusan Megawati tidak diketahui kader-kadernya.
"Kadang-kadang, keputusan Ibu sukar ditebak," akunya.
Anggota Komisi VII DPR juga tidak mengetahui kapan nama-nama tersebut akan diserahkan kepada MPR.
"Itu dia, kami enggak tahu kapan, semuanya terserah Bu Mega. Yang jelas, semua masukan sudah disampaikan," jelasnya. (Sumber: TRIBUNNEWS.COM)