Jakarta - PDIP belum mengumumkan siapa capres yang bakal diusung pada pemilu 2014 mendatang. Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri ini lebih fokus dan menargetkan pemilu legislatif dibandingkan dengan pemilu eksekutif.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Hasto Kristyanto menargetkan perolehan suara pada pemilihan legislatif sebesar 20 persen atau 133 kursi DPR RI. Hal ini sebagai modal dalam pemilihan presiden dan bisa mengusung calon dari internal partainya sendiri.
"Target minimal dan porsi 20 persen dan 113 kursi," ujar Hasto dalam acara Diklat Tahap II Caleg DPR RI di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Hasto menegaskan, dengan memperoleh di atas batas minimum suara, maka partai berlambang banteng ini dapat mengusung pasangan capres dan wapres dari internal partai. Namun tidak menutup kemungkinan adanya dukungan dari pihak luar yang sejalan dengan pandangan politiknya.
"Suara 25 persen sehingga PDIP memungkinkan mencalonkan pasangan capres dan cawapres dari internal PDIP tentu saja bekerja sama dengan kekuatan bangsa yang lain," terang Hasto.
"Berdasarkan aspek konfigurasi pendidikan dapat disimpulkan untuk caleg yang berpendidikan S2 dan S3 mencapai 39 persen. Laporan Bapak Tjahjo Kumolo di situ disampaikan profil caleg DPR RI PDIP dari aspek pendidikan S3 Doktor 8,63 persen; S2 30 persen, S1 48,22 persen, SMU 9,9 persen dan D3 3 persen," tutupnya. (Sumber: MErdeka.com)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Hasto Kristyanto menargetkan perolehan suara pada pemilihan legislatif sebesar 20 persen atau 133 kursi DPR RI. Hal ini sebagai modal dalam pemilihan presiden dan bisa mengusung calon dari internal partainya sendiri.
"Target minimal dan porsi 20 persen dan 113 kursi," ujar Hasto dalam acara Diklat Tahap II Caleg DPR RI di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Hasto menegaskan, dengan memperoleh di atas batas minimum suara, maka partai berlambang banteng ini dapat mengusung pasangan capres dan wapres dari internal partai. Namun tidak menutup kemungkinan adanya dukungan dari pihak luar yang sejalan dengan pandangan politiknya.
"Suara 25 persen sehingga PDIP memungkinkan mencalonkan pasangan capres dan cawapres dari internal PDIP tentu saja bekerja sama dengan kekuatan bangsa yang lain," terang Hasto.
"Berdasarkan aspek konfigurasi pendidikan dapat disimpulkan untuk caleg yang berpendidikan S2 dan S3 mencapai 39 persen. Laporan Bapak Tjahjo Kumolo di situ disampaikan profil caleg DPR RI PDIP dari aspek pendidikan S3 Doktor 8,63 persen; S2 30 persen, S1 48,22 persen, SMU 9,9 persen dan D3 3 persen," tutupnya. (Sumber: MErdeka.com)