UPAYA Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) untuk mempertemukan Diego Maradona dengan Pele pada pertengahan Juni ini menemui kegagalan. Itu disebabkan Pele harus menghadiri kegiatan di Piala Konfederasi 2013 yang berlangsung di negaranya.
Ketua umum BASRI Eddy Sofyan mengungkapkan, awalnya mereka ingin mengundang dua legenda sepakbola dunia itu sekaligus. Namun, BASRI akhirnya hanya bisa mendatangkan Maradona ke Indonesia.
“Dalam tiga bulan terakhir, kami membentuk tim kecil yang berusaha mendatangkan dua legenda, yaitu Pele dan Maradona. Tapi Pele tak bisa hadir, karena ada Piala Konfederasi di Brasil,” ujar Eddy.
“Proses mendatangkan Maradona tidak mudah, dan sebenarnya sempat berjalan alot, karena yang dia minta cuma dua hari. Tapi BASRI ingin menyumbang sesuatu berarti untuk Indonesia, makanya terus berusaha meyakinkan dia.”
“Kami sudah mengeluarkan biaya mencapai US$1,2 juta untuk biaya kedatangannya saja. Memang angka itu besar, tetapi sepadan. Sebab, Maradona mantan pesepakbola yang dinobatkan sebagai pemain terbaik abad ke-20.”
Menurut Eddy, pihaknya berencana mempertemukan Maradona dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan nanti. Karena itu, BASRI bekerja sama dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Selain itu, penggunaan jasa Paspampres juga untuk kenyamanan Maradona.
“Kami belajar dari pengalaman Maradona di Australia yang merasa tak nyaman, karena suasana saat itu tidak kondusif. Karena itu, kami bekerja sama dengan Paspampres,” ungkap Eddy.
“Tapi tidak perlu khawatir, karena Maradona akan tetap bisa berinteraksi dengan penggemar. Bahkan dia bisa salaman, atau foto bareng dengan masyarakat.”(GKM)
Ketua umum BASRI Eddy Sofyan mengungkapkan, awalnya mereka ingin mengundang dua legenda sepakbola dunia itu sekaligus. Namun, BASRI akhirnya hanya bisa mendatangkan Maradona ke Indonesia.
“Dalam tiga bulan terakhir, kami membentuk tim kecil yang berusaha mendatangkan dua legenda, yaitu Pele dan Maradona. Tapi Pele tak bisa hadir, karena ada Piala Konfederasi di Brasil,” ujar Eddy.
“Proses mendatangkan Maradona tidak mudah, dan sebenarnya sempat berjalan alot, karena yang dia minta cuma dua hari. Tapi BASRI ingin menyumbang sesuatu berarti untuk Indonesia, makanya terus berusaha meyakinkan dia.”
“Kami sudah mengeluarkan biaya mencapai US$1,2 juta untuk biaya kedatangannya saja. Memang angka itu besar, tetapi sepadan. Sebab, Maradona mantan pesepakbola yang dinobatkan sebagai pemain terbaik abad ke-20.”
Menurut Eddy, pihaknya berencana mempertemukan Maradona dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan nanti. Karena itu, BASRI bekerja sama dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Selain itu, penggunaan jasa Paspampres juga untuk kenyamanan Maradona.
“Kami belajar dari pengalaman Maradona di Australia yang merasa tak nyaman, karena suasana saat itu tidak kondusif. Karena itu, kami bekerja sama dengan Paspampres,” ungkap Eddy.
“Tapi tidak perlu khawatir, karena Maradona akan tetap bisa berinteraksi dengan penggemar. Bahkan dia bisa salaman, atau foto bareng dengan masyarakat.”(GKM)