Random Posts

header ads

Ada Apa? Jawaban Jokowi soal capres mulai berubah

GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dikenal selalu meladeni setiap pertanyaan wartawan. Tak terkecuali soal wacana pencapresan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu di 2014.

Bahkan, hampir setiap kali muncul hasil survei yang menempatkan dirinya pada posisi teratas, setiap kali itu juga Jokowi berkomentar. Komentarnya pun bervariasi. Intinya dia mengatakan belum memikirkan menjadi capres 2014.

Saking seringnya ditanya capres, Jokowi pernah mengaku bosan. "Bosan dan yang bosan juga kayaknya yang nanya (soal capres), soalnya jawabannya pasti itu-itu aja," kata Jokowi dalam sebuah kesempatan 30 Mei lalu.

Empat hari berikutnya, dalam sebuah kesempatan di Balai Kota, Jakarta, Jokowi juga ditanya soal pencapresan. Kali ini yang bertanya adalah Rektor Paramadina Anies Baswedan.

"Jelek kayak gini masa dipercaya," ujar Jokowi tentang sejumlah survei yang selalu mengunggulkan dirinya. "Semakin pusing," lanjut Jokowi .

Namun demikian, belakangan jawaban Jokowi soal pencapresan agak berubah. Mantan Wali Kota Solo itu tidak lagi menjawab tidak memikirkan soal capres, bosan atau pusing. Kini dia memilih menjawab, "Tanyakan ke Ibu Ketum, jangan ke saya."

Ibu Ketum yang dimaksud tak lain adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Itu mandatnya diberikan kepada Ibu Mega untuk menentukan," ujar Jokowi kemarin.

Hasil Kongres III PDIP pada 2010 memang memberikan mandat kepada Megawati untuk menentukan capres dari partai untuk 2014. Singkatnya, Megawati bisa memajukan dirinya menjadi capres atau menunjuk kader partai yang lain.

Beberapa sumber di internal PDIP mengatakan, Megawati sudah enggan menjadi capres lagi, setelah capek dua kali kalah dalam Pilpres. Terlebih Taufiq Kiemas, suami yang selama ini menjadi penyemangat Megawati dalam berkampanye, telah tiada.

Kepada Megawati, Taufiq sewaktu hidup juga berkali-kali menyatakan perlunya regenerasi kepemimpinan ke depan. Mungkinkan regenerasi kepemimpinan itu akan dimulai oleh Jokowi ? (Sumber: Merdeka.com)