AMBON – MALUKU. Menebas keterisolasian Pendidikan di Maluku, bukanlah hal membalikan tangan, tetapi semua bisa diwujudkan dari hati yang peduli.
Ini terbukti dari Hati seorang Pria Asal Jember Jawa Timur yakni, Sugianto. Mau menerobos pedalaman untuk berbagi ilmu pendidikan dan membaktikan dirinya bagi bangsa dan Negara ini.
Kegiatannya dimulai Semenjak 2006, dirinya membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sari Arum untuk mengajarkan kejar paket A sampai paket C di Kecamatan Waikasar, Kabupaten Pulau Buru.
Seakan tak mengenal lelah, Sugiyanto terus mengembangkan PKBM menjangkau daerah daerah yang sama sekali belum tersentuh pendidikan di Kabupaten Buru Provinsi Maluku.
Terkait dengan Program PKBMnya di Tahun 2012 ini, wartawan mewawancarainya disalah satu Hotel Star di Kota Ambon Sabtu (12/5) dirinya mengatakan bahwa, ditahun 2012, PKBM akan menyelengarakan program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang akan ditargetkan ke wilayah pegunungan terkhusus pada daerah tambang, karena yang didapati disana, banyak masyarakat yang bisa mudah dirangkul dan juga dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah melek aksaranya, serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam kehidupan di masyarakat, maka pendidikan ini merupakan instrumen yang sangat penting guna meningkatkan daya saingnya dalam tatanan masyarakat dunia yang sudah menglobal, “jelsanya.
Lanjutnya, Salah satu program pendidikan yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), karena pengembangan program pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis, “ulasnya.
Maka itu, sebagai bukti kami (PKBM Sari Arum) sedang mempersiapkan sebuah rakitan mobil bacaan yang nantinya akan menampung segala macam bacaan dari anak-anak sampai dewasa, dan ditargetkan bulan juni sudah bisa dioperasikan, karena sekarang masih menunggu alat yang sedang dipesan dari luar daerah. Sembari tambahkan, akan mempunyai tujuan membantu Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society) dan Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca (reading society) ditempat-tempat yang ada di pulau buru nantinya, dengan target tahun ini, ada pada lokasi tambang, karena banyak warga yang sudah beralih profesi dari penyuling ke penambang, tetapi juga tidak menutupi kemungkinan menjangkau basis-basis buta aksara lainnya, “katanya.
Tak ada kata lain yang harus dikatakan jujur dari hati, “Tak ada rotan, akar pun jadi”, mungkin itu yang harus diacungi jempol bagi pria asal jember ini, berkarya tanpa mengenal lelah, keiklasannya menumbuhkan karyanya selama ini, dan patutlah dia disebut pahlawan tanpa jasa.
Hasil dari binaannya terlahir anak-anak bangsa yang produktif melahirkan lapangan pekerjaan sendiri (pengusaha), PNS, Anggota TNI-Polri dan banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang kedepan akan lahir pemimpin masa depan di bangsa ini, terlebih provinsi Maluku.
0 Komentar